Di Bali, ada desa wisata Panglipuran yang terkenal sebagai desa asli. Baik dari segi bangunan, budaya maupun kehidupan sosial warganya. Di Jawa, khususnya Magelang, kamu juga bisa menikmati suasana khas desa asli Jawa yang eksotik. Namanya Desa Wisata Candirejo Magelang.

Desa ini terletak tidak jauh dari Candi Borobudur. Dulunya, desa ini dijadikan tempat transit untuk menginap bagi para wisatawan yang datang ke Candi Borobudur. Seiring perjalanan waktu, dan semakin banyaknya wisatawan yang merekomendasikannya, desa Candirejo perlahan menjadi sebuah desa wisata.

Bisa dikatakan desa ini sangat erat kaitannya dengan Candi Borobudur. Luas areal desa secara keseluruhan kurang lebih 365 hektar, 60% lahannya dikelola untuk pertanian, 20% untuk perumahan, dan sisanya masih berupa hutan liar. Jika dikelompokkan, sebenarnya jenis wisata di Desa Candirejo terdiri atas 3 macam, yaitu wisata budaya, agrowisata, dan wisata alam. Tapi kamu gak usah terlalu pusing dengan jenis wisata yang ada. Suasana asri dan alami dari desa ini sudah cukup untuk dinikmati.

Berlibur Sekaligus Belajar Pengetahuan Tradisi Jawa

Selain berlibur menikmati suasana desa asli Jawa, kamu juga bisa mendapatkan banyak pengetahuan. Di sini kamu bisa mempelajari sejarah Jawa dan menemukan situs-situs mengagumkan seperti Toyo Asin, Watu Tumbak, Watu Kendil, Tempuran Kali Progo, dan Pabelan. Sejumlah tradisi budaya Jawa pun masih terus dihidupkan di Candirejo, antara lain nyadran, jathilan, kubrosiswo, dan lain-lain.

Tidak ada waktu kunjungan khusus ke Desa Wisata Candirejo, kamu bisa datang kapan saja. Setiap tamu akan dilayani dengan ramah oleh masyarakatnya. Berbagai hal menarik bisa kamu pelajari dari masyarakat desa, mulai dari kesenian daerah, tradisi setempat, dan industri rumah tangga yang dijalankan oleh masyarakat setempat. Warga di desa ini masih menjaga kearifan lokal dengan sangat baik, berbagai upacara tradisional bisa kamu temui disini.  Salah satu yang menjadi daya tarik adalah Upacara Adat Nyadran. Ini merupakan sebuah upacara adat yang diselenggarakan setiap tahun untuk mendoakan leluhur. Upacara ini berlangsung pada Bulan Ruwah menurut Kalender Jawa, dengan salah satu ritualnya ini adalah pemberian sesajen di Gunung Mijil.

Baca selengkapnya di  https://warungwisata.com/desa-wisata-candirejo-desa-asli-jawa/